26 September, 2014

Posted by Unknown
No comments | 01:35
Dini hari iseng-iseng googling nyari artikel tentang KPP Pratama Sukoharjo, KP2KP Wonogiri serta para pegawainya. Dan akhirnya nemu artikel tentang KP2KP Wonogiri dan kepala kantornya yaitu Bapak Gatot Riyadi.

Gak perlu pake basa basi panjang tinggi lebar, langsung aja saya paste-in di sini... Silakan dinikmati....

Gatot Riyadi
WONOGIRI – Awalnya, masyarakat Wonogiri banyak yang tidak mengenal kantor KP2KP Wonogiri. Perlahan tetapi pasti, penduduk kota Kethek Ogleng mulai banyak yang mengenal. Setelah dikenali banyak orang, kantor KP2KP mulai sering dikunjungi orang. Sebaliknya, petugas KP2KP juga giliran sering mengunjungi warga Wonogiri.
Ketika dikunjungi dan ketika mengunjugi, maka yang sering dialami petugas KP2KP adalah melayani setiap kesulitan para tamunya, maupun yang dikunjunginya. Itulah kurang lebih cerita yang disampaikan oleh Kepala KP2KP Wonogiri Gatot Riyadi, beberapa hari lalu di kantornya di Jl Sutoyo Nomor 6 Wonokarto, Wonogiri.
Gatot Riyadi menjelaskan KP2KP adalah kependekan dari Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan. Kantor ini di bawah Direktorat Jenderal Pajak - Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Setelah mengenali KP2KP, masyarakat Wonogiri –utamanya- para wajib pajak mulai sadar akan kewajibannya. Baik perorangan maupun badan, CV dan PT atau yang lainnya.
Jujur mengakui, akhir akhir ini Gatot merasakan, para wajib pajak mulai sadar membayar pajak. Ia mengistilahkan, masyarakat mulai menggeliat. Wong Wonogiri mulai ada krentek mbayar pajak. Pria asal Jogja itu, dapat mengukur dari program yang telah dilaksanakan. Yaitu program mobile take tax unit (MTU).
MTU tersebut, setiap hari kerja mendatangi pos layanan di 5 Kecamatan. Yaitu di Kecamatan Baturetno, Eromoko, Purwantoro, Jatisrono, dan Pracimantoro. Sebelumnya program tersebut sebenarnya sudah dilaksanakan. Akan tetapi tidak rutin. Sehingga hasilnya tidak maksimal. “Mulai tahun 2012 ini kita rutinkan. Akhir akhir ini banyak yang memanfaatkan,” katanya.
Melalui program MTU itulah, masyarakat bisa meminta penjelasan terkait kesulitan dalam membayar pajak. Kesulitan wajib pajak mayoritas ada pada pengisian formulir SPPT Tahunan. Selain itu, KP2KP juga menyediakan program layanan cukup via telepon. Cukup berkomunikasi melalui telepon, petugas KP2KP akan menjelaskan soal pengisian formulir SPPT.
Jika tidak atau kurang jelas mendapatkan keterangan melalui telepon, petugas KPPT KP2KP siap datang melayani langsung. “Sampaikan melalui tilpon telepon, kapan, di mana dan berapa orang yang hadir. Kita siap datang untuk memberikan penjelasan dan mengakomodasi,” kata Gatot.
Di kantor KP2KP, menurut Gatot, akhir akhir ini mulai banyak yang berdatangan juga. Mereka antara lain penduduk Wonogiri Kota. Mereka datang untuk berkonsultasi soal kewajiban perpajakan dan lainnya. Seiring meningkatnya pemahanman masyarakat terhadap KP2KP, maka dipastikan mulai ada peningkatan pemasukan pajak. Namun data soal itu tidak ada di KP2KP.
Data angka perolehan pajak menurut Gatot ada di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sukoharjo, yang beralamat di Jl Klaten Jawa Tengah Jaksa Agung R Suprapto No. 7 Sukoharjo. “Di sini hanya melayani konsultasi masalah pajak,” terang Gatot. Sejarah berdirinya KP2KP Wonogiri, awalnya sebagai Pos Pelayaanan Pajak. Kemudian pada 1997 2007 berubah ditingkatkan menjadi KP2KP.
KP2KP terdiri dari 11 orang. Enam orang karyawan pendukung satpam dan Cleaning Servisce. Serta lima orang organik. Dua orang diantaranya sebagai petugas keuangan, dan dua pelayanan serta satu pimpinan. Gatot mulai bertugas KP2KP Wonogiri sejak Juli 2011. Ia tinggal di di Kerdukepik, Wonogiri Kota.[ bagus@infowonogiri.com]
Sumber *dengan disunting seperlunya.*

0 comments: